Senin, 05 Desember 2011

Refleksi Diri Kelompok 3 dan Kelompok 4, Tentang Cahaya dan Suhu, Serta Atmosfer dan Air


REFLEKSI KELOMPOK 3
Berdasarkan presentasi kelompok tiga, yang berjudul Cahaya dan Suhu. Dapat saya ketahui bahwa cahaya itu sendiri merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem. Dimana terdapat tiga aspek penting yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu : kualitas cahaya, intensitas cahaya dan lama penyinaran.
Yang pertama adalah kualitas cahaya, dalam aspek ini tidak memperlihatkan perbedaan antara satu tempat dengan tempat yang lain, jadi tidak selalu menjadi faktor ekologi yang penting. Meskipun demikian telah dipahami  bahwa ada respon kehidupan terhadap berbagai panjang gelombang cahaya.
Yang kedua yaitu intensitas cahaya, dimana intensitas cahaya itu sanagat berperan sebagai tenaga pengendali utama dari ekosistem. Intensitas cahaya dapat menghasilkan perbedaan struktur ekosistem,  karena sudut dan arah kemiringan topografi sangat berpengaruh terhadap jumlah cahaya yang sampai di permukaan bumi atau ekosisem.
Aspek yang ketiga yaitu lama penyinaran, lama penyinaran relatif antara siang dan malam akan mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas, organisme hidup terhadap lamanya siang hari dikenal dengan fotoperiodisma.
Peran cahaya terhadap tumbuhan, yang pertama adalah Fotoperiodisme, yang berarti respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Istilah fotoperodisme digunakan untuk fenomena dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama penyinaran yang diterima oleh tumbuhan tesebut. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu: tumbuhan hari pendek, tumbuhan hari panjang, tumbuhan hari sedang, dan tumbuhan hari netral. Induksi fotoperiodisme sangat penting dalam perbungaan atau lebih tepat disebut induksi panjang malam kritisnya. Respon tumbuhan terhadap induksi fotoperioda sangat bervariasi, ada tumbuhan untuk perbungaannya cukup memperoleh induksi dari fotoperioda satu kali saja, tetapi tumbuhan lain memerlukan induksi lebih dari satu kali. Selanjutnya adalah peran Fotoenergetic, yaitu pertumbuhan yang dipengaruhi oleh banyaknya energi yang diserap dari sinar matahari oleh bagian tanaman. Fotodestruktif adalah tingginya intensitas cahaya yang mengakibatkan fotosintesis semakin tidak meningkat,disebabkan tanaman mengalami batas titik jenuh cahaya sehingga bukan menjadi sumber energi tetapi sebagai perusak.
Pengendalian morfogeneis oleh cahaya disebut fotomorfogenesis, cahaya mampu mengendalikan perkembangan pertumbuhan maka tumbuhan harus menyerap cahaya, penerima cahaya dalam tumbuhan adalah fitokrom, kriptokrom,  penerima cahaya UV-B, Protoklorofilida. Fototropism, Ada tiga macam gerak pada tumbuhan, yaitu gerak tropisme dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti, tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan yang terdiri dari gerak fotonasti, termonasti dan tigmonasti. Gerak taksis, yang merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh tumbuhan akibat adanya rangsangan, dan terdiri dari Fototaksis, yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya, dan kemotaksis yang disebabkan oleh zat kimia.
Sedangkan suhu itu sendiri merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari, suhu tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman. Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasimatahari,  kerapatan  tanaman,  distribusi  cahaya  dalam  tajuk  tanaman, kandungan lengas tanah. Suhu penting bagi tumbuhan sebagai organisme Poikilotermik dan Stenotermik. Suhu sebagai variasi dan stratifikasi secara horizontal dan vertical di atas permukaan tanah dan kedalaman di bawah permukaan tanah dan air. Zonazi tumbuhan berdasarkan suhu ( zona thermo-ekologi dan Demokrasi floristic ).

REFLEKSI KELOMPOK 4
Berdasarkan pemahaman saya yang telah saya dapatkan di presentasi kelompok empat yang berjudul ATMOSFER DAN AIR ,didapatkan bahwa pengertian atmosfer itu sendiri adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.  Sedangkan Udara itu sendiri  merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,karbon dioksida, dsb. Lapisan-lapisan bumi terdiri dari Troposfer,  Statosfer, Mesosfer, Termosfer, Ionosfer, Eksofer. Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, dibawah troposfer, dan diatas mesosfer. Batas dari Troposfer dan Stratosfer adalah Tropopause. Mesosfer merupakan lapisan atmosfer bumi yang jauh diatas stratosfer dan jauh dibawah termosfer. Thermosfer adalah lapisan terbesar dari atmosfer bumi, jauh diatas mesosfer dan jauh dibawah exosfer.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya gas karbondioksida  (CO2) dan gas - gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2  disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organic lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca.
Efek rumah kaca bisa terjadi karena berubahnya komposisi gas rumah kaca, yaitu meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca secara global karena akibat dari kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu disebabkan oleh rumah-rumah masa kini yang sebagian  besar terbuat dari kaca- kaca, selain itu terdapat gedung-gedung yang menjulang tinggi dan terbuat dari kaca juga yang dapat memantulkan kembaki radiasi atau sinar cahaya matahari. Selain itu juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan, GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida. Hal tersebut di atas juga merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini. Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya kenaikan suhu, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan, periode musim hujan yang semakin singkat, namun semakin tinggi intensitasnya, dan anomaly-anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen, krisis pangan, banjir, wabah penyakit seperti kebutaan atau kelainan kulit, selain itu dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan reproduksi pada hewan-hewan. Angin merupakan pergerakan udara dan timbul akibat pemanasan yang tetap dari udara dalam hubungannya dengan permukaan bumi, serat perputaran bumi pada porosnya.  Fungsi Angin yaitu mengangkut udara dingin atau hangat. Menggerakan awan dan kabut. Mencampurkan udara sehingga perubahan suhu tidak terlalu mencolok dan mempengaruhi tumbuhan secara langsung ataupun tidak langsung.
 Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Fungsi air bagi tanaman yaitu, Sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma, sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik, sebagai rektan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asamtrikarboksilat. sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis, mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnyastomata, membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-dauntanaman tertentu, berperan dalam perpanjangan sel, sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta digunakandalam proses respirasi dsb....